Menjadi Guru Generasi Milenial
Alhamdulillah tulisan saya ini :Menjadi Guru Generasi Milenial, diposting disebuah media cetak tepat 1 tahun yang lalu yaitu 7 Februari 2019.
Tulisan ini sedikit menceritakan tentang tugas-tugas yang dihadapi oleh para guru dalam mendidik generasi milenial. Generasi zaman now bahasa kerennya. Semoga hari ini masih uptodate untuk bisa kita baca dan cermati terutama oleh para guru pendidik generasi milenial.
Beberapa catatan yang perlu saya share disini:
Pertama, Mengokohkan pondasi, terkait dengan keimanan dan ketaqwaan. Ini pilar utama dalam pendidikan generasi milenial. Meletakkan konsep tauhid dan pengetahuan yang benar tentang siapa penciptanya dan apa tugas kita. Pendidikan karakter itu pondasinya Iman dan Taqwa, tidak ada yang lain. Kalau pondasi ini kuat, maka akan mudah meletakkan bagunan-bangunan tinggi diatasnya. Tetapi sebaliknya jika pondasi lemah dan rapuh, maka bangunan diatasnya akan mudah hancur.
Era milenial adalah era yang penuh tantangan. Tantangan itu datang bukan saja nampak dari luar, tetapi justru datang dari dalam kamar-kamar anak-anak kita, dari smartphone mereka, dari televisi, dari internet. Dan itu terkadang sangat mengerikan dibanding bahaya dari luar. Jadi kalau pondasi ini tidak kokoh, maka masa depan mereka terancam.
Kedua, Menguatkan ibadah. Bukti iman dan taqwa itu adalah ibadah. Pembiasaan ibadah sejak dini yang mesti harus ditanamkan oleh para guru generasi mileneal. Kenapa? karena mereka punya dunia yang sangat komplek.
Ketiga, adanya keteladanan. Mereka butuh contoh nyata apa yang kita ucapkan dan sampaikan. Mereka akan meniru apa yang kita lakukan. Maka tugas kita para guru menjadi contoh dan teladan bagi mereka. Menjadi panutan dalam semua hal, sikap, tingkah laku, ibadah, akhlak, dan seterusnya.
Bagaimana para guru generasi milenial? siap dengan tantangan ini?
semoga bermanfaat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Peran terbesar meletakkan pondasi ketauhidan dan keimanan adalah orang tua kan Pak Kepsek,guru memberi contoh melalui keteladanan. Nah perlu edukasi dini kpd calon2 penganten baru ataupun ortu utk menyiapkan pembelajaran ttg ketauhidan kpd anak2nya.So sangat perlu kerjasama atr ortu dan guru
betul sekali buk, terima kasih
Sangat C7 p' Iqbal terutama point no2 pembiasaan ibadah dipertajam dan menjadi habituasi anak dan ini sdh masuk lingkup pendidikan karakter, atau katakanlah implementasi pendidikan karakter
terima kasih pak
Keren Pak. Salam kenal dari saya.
salam kenal juga buk
Mantap
terima kasih
Siap tak siap harus siap, guru harus jadi panutan, bagaimanapun harus maju selangkah dari murid..Mari jadi guru milenial
iya betul buk