Agama itu Sumber Nilai Pancasila, bukan Musuh! Pancasila menjadi acuan bagi semua anak bangsa untuk hidup bersama dalam spirit nilai-nilai agama yang diyakini. Tidak perlu lagi mempertentangkan atau memperdebatkan antara Pancasila dan Agama.

Bagi founding father negara ini, masalah ini sudah selesai. Kenapa sekarang dipertentangkan lagi? Jangan sampai kita mengurai kembali apa yang sudah menjadi sebuah patron bangsa ini. Tidak perlu ada yang bermusuhan, karena hakekatnya agama itu sendiri adalah sumber nilai dari pancasila.

Agama menjadi patokan dan referensi bagi pancasila. Karena kelima sila dalam pancasila hakekatnya adalah nilai-nilai dalam agama.

Ketuhanan yang Maha Esa, hakekatnya adalah konsep tauhid dalam agama. Pokok dan intisari agama, juga menjadi pokok dan sila pertama dalam pancasila. Bahwa bangsa ini mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa sebagai pencipta dan zat yang pantas di sembah. Artinya kalau bisa kita uraikan bahwa di bangsa ini tidak boleh ada faham anti tuhan, ateisme dan semacamnya karena itu bukan saja bertentangan dengan agama tetapi juga bertentangan dengan pancasila.

Kemanusiaan yang adil dan beradab. Menegakkan nilai keadilan dan adab adalah pokok ajaran agama berikutnya. Nilai-nilai kemanusiaan yang penuh dengan keadilan dan beradab.

Persatuan Indonesia, ajaran persatuan dan menghargai perbedaan. Bahwa kita berbeda adalah sebuah rahmat dan perbedaan tidak harus menjerumuskan kedalam permusuhan tetapi justru saling menguatkan satu sama lain.

Sila keempat berbicara musyawarah dan demokrasi. Nilai-nilai luhur yang sudah ada di bangsa ini yaitu nilai-nilai musyawarah dan mufakat yang bersumber dari ajaran agama.

TErakhir adalah Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Sekali lagi tidak ada pertentangan antara agama dan pancasila